Senin, 19 November 2012

Keberadaan Masjid Di Negara Non Muslim

1. Masjid Granada, Spanyol

Masjid ini merupakan masjid pertama yang dibangun di Granada setelah masa pemerintahan kerajaan Islam Granada di Spanyol habis dengan diusirnya Sultan Muslim terakhir di sana, Muhammad XII (Boabdil). Raja Ferdinand dan Ratu Isabella mengusir sultan Arab itu tahun 1492, yang mengakhiri pemerintahan Muslim selama 800 tahun di Spanyol Selatan. Kompleks masjid itu terletak di satu puncak bukit yang menghadap Pegunungan Sierra Nevada dan istana Alhambra..
















2. Masjid Yavuz-Sultan-Selim, Jerman


Masjid Yavuz-Sultan-Selim di Mannheim, Jerman. Masjid  adalah masjid terbesar di Jerman. Masjid ini menarik sekitar 3.000 Muslim setiap akhir pekan. Sejak masjid dibuka tahun 1995, toko-toko dan pusat remaja Muslim menjadi magnet bagi komunitas Muslim. Masjid di Mannheim tidaklah unik. Karena didirikan di Jerman 10 tahun yang lalu, tapi hari ini 159 masjid berdiri di Jerman, dengan 184 lainnya sedang dibangun





















3. Mesjid Kobe, Jepang

Masjid Kobe juga dikenal sebagai Masjid Muslim Kobe, Didirikan pada Th 1935 di Kobe dan merupakan masjid pertama di Jepang. Pembangunannya didanai oleh sumbangan dari Komite Islam Kobe dan dimulai sejak tahun 1928 hingga dibuka pada tahun 1935. Masjid ini sempat ditutup oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada tahun 1943, tetapi sekarang sudah aktif dipakai kembali sebagai masjid. Karena memiliki ruang bawah tanah dan struktur bangunan yang kuat, masjid ini selamat dari bencana gempa bumi besar Hanshin pada tahun 1995.

















4. Mesjid Omar Ibn Al-Khattab, Kolombia

 Masjid Omar Ibn Al-Khattab di Maicao, La Guajira, Kolombia merupakan masjid terbesar kedua di Amerika Latin. Masjid ini juga di sebut dengan nama  “La Mezquita” oleh waraga lokal , karena merupakan satu-satunya di daerah itu, dan bersama Sekolah Dar Alarkan, keduanya adalah pusat agama Islam di daerah itu. Dibangun bulan September 1997 dan diberi nama setelah kalifah Sunni kedua Omar Ibn Al-Khattab, dan dapat menampung 1.000 jamaah
















 5. Grande Mosquée de Paris, Perancis

 
Grande Mosquée de Paris (“Masjid Raya Paris”)  sebuah masjid yang terletak di arondisemen Ve. Masjid ini didirikan setelah Perang Dunia I sebagai tanda terima kasih Perancis kepada tirailleurs Muslim dari koloni yang telah melawan pasukan Jerman. Masjid ini dibangun mengikuti gaya mudéjar, dan minaret-nya setinggi 33 meter. Masjid ini diresmikan oleh Presiden Gaston Doumergue pada tanggal 15 Juli 1926. Ahmad al-Alawi (1869-1934), seorang Sufi Aljazair, pendiri salah satu ajaran Sufi modern terpenting, Darqawiyya Alawiyya, cabang dari Shadhiliyya, telah menjadi imam salat pertama untuk meresmikan masjid baru itu di hadapan presiden Perancis ketika itu. Masjid Raya Paris saat ini dipimpin oleh mufti Dalil Boubakeur, yang juga presiden Dewan Muslim Perancis, yang dibentuk tahun 2002.






0 komentar:

Posting Komentar